Era “pertumbuhan di atas segalanya” telah berakhir bagi decacorn Indonesia. Raksasa teknologi seperti GoTo dan Bukalapak kini berada di bawah pengawasan ketat investor yang menuntut satu hal: jalur menuju profitabilitas (path to profitability). Di tengah “musim dingin teknologi” (tech winter), kesehatan finansial mereka tidak lagi diukur dari valuasi, melainkan dari metrik yang lebih keras seperti EBITDA positif.
Tantangan Profitabilitas di Bisnis Inti
Tantangan terbesar bagi para decacorn Indonesia adalah bisnis inti mereka (e-commerce, ride-hailing) yang masih merugi. Meskipun pemangkasan biaya besar-besaran telah mengurangi kerugian, model bisnis bermargin tipis ini tetap menjadi masalah fundamental. Laporan keuangan triwulanan mereka menjadi ajang pembuktian yang sulit, antara menunjukkan disiplin fiskal dan menjaga pertumbuhan pendapatan.
Metrik Baru yang Diincar: Contribution Margin
Investor kini terobsesi pada metrik baru: contribution margin. Angka ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan untung dari setiap transaksi sebelum dipotong biaya operasional kantor. Untuk memperbaikinya, Bukalapak mengandalkan bisnis Mitra-nya yang bermargin lebih tinggi, sementara GoTo terus mendorong integrasi layanan fintech untuk meningkatkan nilai per pengguna.
Cash Runway Menjadi Penentu Kelangsungan Hidup
Di tengah sulitnya mencari pendanaan baru, aset terpenting sebuah decacorn adalah cash runway—berapa lama mereka bisa bertahan sebelum kehabisan uang. Dana yang diperoleh dari IPO menjadi sangat vital. Investor kini memantau ketat “tingkat bakar uang” (cash burn rate) untuk mengukur seberapa lama sebuah perusahaan bisa bertahan, memaksa mereka untuk fokus hanya pada layanan inti yang paling menjanjikan.
Intisari:
- Metrik Baru: Fokus investor pada decacorn Indonesia telah bergeser dari valuasi ke EBITDA dan contribution margin.
- Efisiensi Biaya: Perusahaan melakukan pemangkasan biaya agresif untuk memperpanjang cash runway mereka.
- Pivot Strategis: Fokus dialihkan ke unit bisnis dengan margin lebih tinggi untuk memperbaiki profitabilitas per transaksi.
- Uang Tunai adalah Raja: Kemampuan mengelola cadangan kas menjadi penentu kelangsungan hidup di era tech winter.

